makalah TOU "BOKUMI"


TEORI ORGANISASI UMUM II



Kelompok 3
2KA06
USAHA KECIL – MENENGAH
BOKUMI



UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
2015 / 2016



   Anggota Kelompok:

  1.     Abdul Faruq Rabbani               10114025
  2.     Ahmad Hafiz                             10114561
  3.     Bayu Samudra Jati                   12114078
  4.     Benyamin Firdaus                     12114135
  5.     Billy Jodhi S                              12114162
  6.     Edgardo Hamdola                     13114389
  7.     Ilmi Nurlayli Azzahrawani          15114205
  8.     Irvan Syahputra                         15114480
  9.     La Ode Muhammad Ikro Zulf     15114954
  10.     Mauli Gusman                            16114478
  11.     Muhammad Rayhan Varian KA  17114473
  12.      Oka Andustan                            18114314
  13.     Rafika                                         18114745
  14.     Rienda Septiany                         19114332                










 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan dengan rahmat dan karuanianya, maka kami dapat menyelesaikan tugas makalah Teori Organisasi umum II ini tentang usaha kecil menengah (UKM).

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah TEORI ORGANISASI UMUM. Selain hal itu, makalah ini dibuat sebagai kajian terhadap salah satu usaha yang ada saat ini, sehingga bisa di jadikan referensi bagi para pembacanya.
  
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun penguraian makalah kami. Dengan harapan dapat di terima oleh Bapak/Ibu dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.










Depok,  Desember  2015





Penulis







BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan zaman, telah banyak terjadi perubahan disekitar kita. Salah satunya adalah persaingan dalam dunia bisnis yang sedemikian ketat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan atau bahkan memproduksi produknya lebih bagus mutu nya lagi. Sehingga pemilik perusahaan akan memutar otak mereka untuk lebih kreatif pada produk yang akan dijualnya, sehingga para konsumen tertarik untuk membelinya. Contoh persaingan yang terjadi dapat dilihat pada produk boneka kayu.

Dengan melihat kesadaran masyarakat yang cukup tinggi terhadap kenyamanan barang produksi tersebut maka banyak peminat boneka kayu yang bermutu dan berkualitas tinggi. Dengan banyaknya ragam pilihan boneka kayu maka calon pembeli/konsumen juga akan lebih banyak pertimbangan konsumen akan membeli boneka kayu yang keunggulannya banyak dan harga yang tidak terlalu tinggi.


1.2      Rumusan Masalah
Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha boneka kayu ini, yaitu:
  • Sejak kapan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini berdiri
  • Bagaimana caranya mempertahankan kualitas bahan dasar kayu?
  • Apa Motivasi sang pengusaha membangun UKM ini?

1.3      Tujuan
  •          Mengetahui bagaimana menjalankan usaha kecil menengah dengan baik dan  benar.
  •          Mengetahui proses pembuatan bokumi  itu sendiri



1.4       Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:
  •            Bermanfaat sebagai suatu proses belajar dalam wirausaha
  •    Dapat mengkaji lebih dalam tentang jenis produk berbahan dasar kayu yang diminati konsumen.
  •      Bermanfaat sebagai suatu proses belajar untuk mengetahui cara berwirausaha.
  •      Untuk menambah kreatifitas.
  •      Memotifasi diri sendiri agar bisa sukses dalam berwirausaha.


BAB II
PENGERTIAN

2.1         DEFINISI UKM
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM  adalah  sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

2.2         JENIS-JENIS USAHA KECIL MENENGAH
Ada 3 jenis usaha yang bisa dilakukan oleh UKM untuk menghasilkan laba. Ketiga jenis usaha tersebut adalah : 
  1. Usaha Manufakur (Manufacturing Business) 

            Yaitu usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang bisa dijual kepada konsumen. Kalau anda bingung, contohnya adalah konveksi yang menghasilkan pakaian jadi atau pengrajin bambu yang menghasilkan mebel, hiasan rumah, souvenir dan sebagainya.
2.  Usaha Dagang (Merchandising Business) 
            Adalah  usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah pusat jajanan   tradisional yang menjual segala macam  jajanan tradisional atau toko kelontong yang menjual semua kebutuhan sehari-hari.
3.     Usaha Jasa (Service Business)
Yakni usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau barang untuk konsumen. Sebagai contoh adalah jasa pengiriman barang atau warung internet (warnet) yang menyediakan alat dan layanan kepada konsumen agar mereka bisa browsing, searching, blogging atau yang lainnya.




2.3         CONTOH-CONTOH USAHA MENENGAH
Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha tahu ini, yaitu:
1)   Usaha pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan skala menengah. 
2)   Usaha perdagangan (grosir) termsuk ekspor dan impor 
3)    Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar provinsi. 
4)   Usaha industry makanan dan minuman, elektronok dan logam. 
5)   Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.





BAB III
PEMBAHASAN

1.1   Biografi




ü  Nama pemilik            : Faiz Sadad
ü  Umur                         : 19 tahun
ü  Alamat                      : Perumahan Grand Depok City, sektor alamanda
  B3 no. 6
ü  Tahun berdiri            : 2008
ü  Nama toko                : Bokumi (boneka kayu temi)
ü  Bidang produk          : barang
ü  Website & instagram: bokumi_




Sejarah

Sejarah usaha bokumi ini adalah bokumi sendiri berdiri pada tahun 2008. Pada tahun 2008 bokumi ini diciptakan oleh Temi. Temi itu sendiri adalah nama dari ayah sang pemilik usaha. Nama bokumi sendiri ialah boneka kayu temi.

Awal terciptanya bokumi ini sendiri sebenarnya adalah hasil dari kejenuhan dan keisingan yang gemar menggambar. Biasanya kita hanya bisa menggambar ditembok, di kertas, dikanvas adalah hal yang sangat sudah biasa, nah dari situlah si pemilik usaha menciptakan media baru untuk menggambar dan melukis pada sebuah kayu. Kita bisa menggambar dan melukis yang menghasilkan boneka kayu yang 3 Dimensi dan tentunya bisa di eksplor 360 derajat yaitu depan, belakang, dan samping.

Bokumi baru dirilis pada tahun 2011 pada bulan Maret. Bokumi juga sempat fakum pada tahun 2013. Pada tahun 2014-2015 si pemilik usaha melanjutkan usahanya kembali dan memproduksi produknya lagi.



Hasil Kunjungan




Gambar diatas adalah dimana kami sedang bersama pemilik usaha bokumi dan berada di rumah sekaligus toko sang pemilik usaha bokumi. Usaha tersebut berdiri sejak tahun 2008. Usaha tersebut menghasilkan mainan boneka dari kayu.

Awal modal yang dikeluarkan pemilik untuk membangun usaha tersebut adalah sekitar Rp 40.000.000,-  Cara penjualan bokumi ini dalah melalui pesan online. Pendapatan yang dihasilkan per-bulan nya sekitar Rp 10.000.000,- sampai Rp 20.000.000,-




 Produk-produk Yang Dihasilkan
Awal mula bokumi berdiri sampai sekarang, bokumi hanya menghasilkan bentuk boneka kayu lonjong dan bulat saja.







Tetapi seiringnya berjalannya waktu, saat ini bokumi telah berkembang dan menghasilkan produk baru. Yaitu topeng dan sandal bakiak. Tapi sayangnya hanya sedikit orang yang tahu produk terbaru ini. Karena topeng dan sandal bakiak ini belum dirilis atau dikeluarkan di pemasaran.

3.3.2 Porsi Penjualan
Media penjualan bokumi ini adalah online, bokumi bisa habis dijual per-bulanya adalah kurang lebihnya terjual 70 sampai 100 bokumi dalam sebulan.

3.3.3 Harga Jual


















BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Untuk itu harus ada langkah yang ditempuh untuk mengatasi krisis tersebut.
Oleh karena itu usaha kecil menengah harus mendapat dukungan penuh oleh pemerintah agar usaha kecil menegah bisa lebih berkembang dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar lagi dan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran dan juga agar perekonomian lebih stabil dengan adanya sector dari usaha kecil menengah.

Saran
            Usaha Kecil, dan Menengah perlu dikembangkan karena peran UKM dalam Perekonomian Nasional cukup besar yaitu meningkatkan lajunya perekonomian masyarakat. Seperti usaha bokumi (boneka kayu temi) yang menggunakan bahan utama dari limbah kayu ynag dapat dimanfaatkan kembali menjadi peluang usaha yang menjanjikan, UKM ini juga sangat membantu negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu ukm juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UKM ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.

Daftar Pustaka



















Comments

Popular posts from this blog

Sistem cerdas parkir